𝜋 Or 𝜑
.Simbol
tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan dunia Matematika. Apalagi
para siswa SMP atau SMA yang kesehariannya masih bergelut dengan Matematika. Untuk simbol yang pertama mungkin tidak
ada permasalahan karena kita sering menjumpainya ketika akan menghitung
diameter lingkaran. Namun bagaimana dengan simbol kedua? Pernahkah anda berpikir di baca apakah simbol tersebut? Pernahkah anda
menyebut simbol tersebut dengan sebutan PHI? Atau pernahkah anda mencari
kebenaran nilai dari simbol tersebut? Yang manakah simbol yang di sebut “Phi”
dan “Pi’? Banyak orang yang menulis
simbol p
dengan sebutan “Phi” namun tahukah anda bahwa penulisan tersebut adalah suatu
kesalahan besar? Terlalu
banyak opini yang menyimpang belakangan ini, mungkin tanpa mereka ketahui asal
usulnya mereka menyebutkan nama dari simbol Yunani tanpa mengetahui alfabet
Yunani sebelumnya. Mari kita uraikan satu per satu.
Sebelum
menguak simbol dan nilai dari Phi dan Pi alangkah baiknya apabila kita mengenal alfabet
Yunani.
Alfabet Yunani merupakan salah satu
aksara tertua (digunakan sejak abad ke-10 SM, merupakan turunan dari aksara
Fenisia-Libanon sekarang yang digunakan sejak abad ke-11 SM, moyang langsung dari semua aksara
Eropa), namun penggunaannya tidak pernah usang. Alhasil, alfabet Yunani
tidaklah terlalu asing bagi kita. Rumus fisika banyak memakai β, δ, ε dan λ. Fakultas psikologi menggunakan Ψ (psi)
sebagai simbol. "Aku adalah Alfa dan Omega," kata Tuhan. Kata alfabet sendiri terbentuk dari dua
huruf pertama Yunani, α (alfa) danβ (beta).
Tabel. Alfabet Yunani
Alfabet
|
Huruf
besar
|
Huruf
kecil
|
Transliterasi
|
Alpha
|
Α
|
Α
|
a
|
Beta
|
Β
|
Β
|
b
|
Gamma
|
Γ
|
Γ
|
g
|
Delta
|
Δ
|
Δ
|
d
|
Epsilon
|
Ε
|
Ε
|
e
|
Zeta
|
Ζ
|
Ζ
|
z
|
Eta
|
Η
|
Η
|
h
|
Theta
|
Θ
|
Θ
|
th
|
Theta (simbol)
|
-
|
Θ
|
-
|
Iota
|
I
|
Ι
|
i
|
Kapa
|
K
|
Κ
|
K
|
Lambda
|
Λ
|
Λ
|
L
|
Mu
|
M
|
Μ
|
M
|
Nu
|
N
|
Ν
|
N
|
Xi
|
Ξ
|
Ξ
|
X
|
Omikron
|
O
|
Ο
|
O
|
Pi
|
Π
|
Π
|
P
|
Rho
|
P
|
Ρ
|
R
|
Sigma
|
Σ
|
Σ
|
S
|
Sigma (di akhir)
|
-
|
Σ
|
-
|
Tau
|
T
|
Τ
|
T
|
Upsilon
|
Y
|
Υ
|
u, i
|
Upsilon (simbol)
|
-
|
ϒ
|
-
|
Phi
|
Φ
|
Φ
|
Ph
|
Chi
|
X
|
Χ
|
kh, ch
|
Psi
|
Ψ
|
Ψ
|
Ps
|
Omega
|
Ω
|
Ω
|
W
|
Mari tebalkan “Pi” dan “Phi” apakah opini anda untuk
menyebutkan simbol p sudah benar? Dari Alfabet Yunani kita telah mengetahui
bahwa simbol yang sering di gunakan untuk mengukur diameter lingkaran adalah
“Pi” dengan simbol “p” dan “Phi” memiliki simbol “j”. Sekilas mungkin artikel ini tidaklah penting. Namun, tahukah anda bahwa kesalahan dalam
penggunaan nama dalam simbol atau alfabet Yunani yang anda katakan akan berdampak pada
nilai kebenarannya. Mengapa
demikian? Mari kita lihat satu per satu uraian mengenai “Pi” dan “Phi”.
A.
Pi
𝜋 (Ditulis Pi)
adalah sebuah konstanta
dalam matematika
yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai 𝜋 dalam
20 tempat desimal adalah 3,14159265358979323846.
Banyak rumus dalam matematika,
sains, dan teknik yang menggunakan π, yang
menjadikannya salah satu dari konstanta matematika yang penting. π adalah bilangan irasional,
yang berarti nilai π tidak dapat dinyatakan dalam pembagian bilangan bulat (biasanya pecahan 22/7
digunakan sebagai nilai pendekatan π; namun
sebenarnya tiada satupun pecahan yang dapat mewakili nilai eksak π.) Oleh karena itu pula, representasi desimal
π tidak akan pernah berakhir dan tidak akan pernah
memiliki pola angka tertentu yang permanen. Digit-digit desimal π tampaknya terdistribusikan secara acak, walaupun sampai
sekarang hal ini masih belum dibuktikan. π adalah bilangan
transendental, yakni bilangan yang bukan akar dari
polinom-polinom bukan nol manapun yang memiliki koefisien rasional.
Transendensi π memiliki implikasi pada
ketidakmungkinan teka-teki matematika kuno "mengkuadratkan lingkaran dengan hanya
menggunakan jangka dan penggaris" untuk dapat dipecahkan.
B.
Phi
Phi ( 𝜑 ) adalah
salah satu huruf dalam alfabet Yunani. Dalam bahasa Yunani atau Theology huruf Phi
( 𝜑 ) menunjukan nomor emas atau The Golden Ratio. Dalam
teori matematika Phi menunjukan angka konstanta 1.618... .Golden
ratio diperoleh
dari pembagian satu angka dalam deret Fibonacci dengan angka sebelumnya. Angka
Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika kita membagi satu angka dalam deret
tersebut dengan angka sebelumnya, maka akan didapat sebuah angka hasil
pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Besar hasil
pembagiannya mendekati satu sama lain dan bernilai tetap setelah angka ke 13
dalam deret tersebut. Sedangkan deret Fibonacci itu sendiri adalah deret yang
terbentuk dengan masing-masing angka dalam deret tersebut merupakan hasil
penjumlahan dari dua angka sebelumnya.
Bentuk
dari deret Fibonacci itu adalah : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144,
233, ...
Sedangkan hasil pembagiannya, bernilai sama setelah angka ke-13 :
233/144 =1,618
377/233 =1,618
610/377 =1,618
987/610 =1,618..dst
Nilai 1,618... inilah yang dikemudian dikenal dengan Golden Ratio dan kemudian dilambangkan dengan 𝜑 (Phi).
Sedangkan hasil pembagiannya, bernilai sama setelah angka ke-13 :
233/144 =1,618
377/233 =1,618
610/377 =1,618
987/610 =1,618..dst
Nilai 1,618... inilah yang dikemudian dikenal dengan Golden Ratio dan kemudian dilambangkan dengan 𝜑 (Phi).
Setelah
mengetahui uraian dari Phi dan Pi terlihat bahwa memang pada penulisannya tidak
terlalu jauh tetapi arti dari masing-masing simbolnya amat sangat jauh.
Kesimpulan:
Dari uraian
tersebut dapat kita ketuahui bahwa satu hal yang sederhana yang kita anggap
sebagai hal biasa ternyata mempunyai makna yang sangat jauh berbeda. Kita dapat mengetahui bahwa 𝜑 ≠ 𝜋.
Daftar Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar