Rabu, 21 Desember 2016

PI VS PHI (PI DENGAN PHI ITU BERBEDA)



      𝜋 Or 𝜑 .Simbol tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan dunia Matematika. Apalagi para siswa SMP atau SMA yang kesehariannya masih bergelut dengan Matematika. Untuk simbol yang pertama mungkin tidak ada permasalahan karena kita sering menjumpainya ketika akan menghitung diameter lingkaran. Namun bagaimana dengan simbol kedua? Pernahkah anda berpikir di baca apakah simbol tersebut? Pernahkah anda menyebut simbol tersebut dengan sebutan PHI? Atau pernahkah anda mencari kebenaran nilai dari simbol tersebut? Yang manakah simbol yang di sebut “Phi” dan “Pi’? Banyak orang yang menulis simbol p dengan sebutan “Phi” namun tahukah anda bahwa penulisan tersebut adalah suatu kesalahan besar? Terlalu banyak opini yang menyimpang belakangan ini, mungkin tanpa mereka ketahui asal usulnya mereka menyebutkan nama dari simbol Yunani tanpa mengetahui alfabet Yunani sebelumnya. Mari kita uraikan satu per satu.
            Sebelum menguak simbol dan nilai dari Phi dan Pi alangkah baiknya apabila kita mengenal alfabet Yunani.
Alfabet Yunani merupakan salah satu aksara tertua (digunakan sejak abad ke-10 SM, merupakan turunan dari aksara Fenisia-Libanon sekarang yang digunakan sejak abad ke-11 SM, moyang langsung dari semua aksara Eropa), namun penggunaannya tidak pernah usang. Alhasil, alfabet Yunani tidaklah terlalu asing bagi kita. Rumus fisika banyak memakai β, δ, ε dan λ. Fakultas psikologi menggunakan Ψ (psi) sebagai simbol. "Aku adalah Alfa dan Omega," kata Tuhan. Kata alfabet sendiri terbentuk dari dua huruf pertama Yunani, α (alfa) danβ (beta).
Tabel. Alfabet Yunani
Alfabet
Huruf besar
Huruf kecil
Transliterasi
Alpha
Α
Α
a
Beta
Β
Β
b
Gamma
Γ
Γ
g
Delta
Δ
Δ
d
Epsilon
Ε
Ε
e
Zeta
Ζ
Ζ
z
Eta
Η
Η
h
Theta
Θ
Θ
th
Theta (simbol)
-
Θ
-
Iota
I
Ι
i
Kapa
K
Κ
K
Lambda
Λ
Λ
L
Mu
M
Μ
M
Nu
N
Ν
N
Xi
Ξ
Ξ
X
Omikron
O
Ο
O
Pi
Π
Π
P
Rho
P
Ρ
R
Sigma
Σ
Σ
S
Sigma (di akhir)
-
Σ
-
Tau
T
Τ
T
Upsilon
Y
Υ
u, i
Upsilon (simbol)
-
ϒ
-
Phi
Φ
Φ
Ph
Chi
X
Χ
kh, ch
Psi
Ψ
Ψ
Ps
Omega
Ω
Ω
W
Mari tebalkan “Pi” dan “Phi” apakah opini anda untuk menyebutkan simbol p sudah benar? Dari Alfabet Yunani kita telah mengetahui bahwa simbol yang sering di gunakan untuk mengukur diameter lingkaran adalah “Pi” dengan simbol “p” dan “Phi” memiliki simbol “j”. Sekilas mungkin artikel ini tidaklah penting. Namun, tahukah anda bahwa kesalahan dalam penggunaan nama dalam simbol atau alfabet Yunani yang anda katakan akan berdampak pada nilai kebenarannya. Mengapa demikian? Mari kita lihat satu per satu uraian mengenai “Pi” dan “Phi”.
A.    Pi
π {\displaystyle \pi \,\!} 𝜋 (Ditulis Pi) adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Nilai π {\displaystyle \pi \,\!} 𝜋 dalam 20 tempat desimal adalah 3,14159265358979323846. Banyak rumus dalam matematika, sains, dan teknik yang menggunakan π, yang menjadikannya salah satu dari konstanta matematika yang penting. π adalah bilangan irasional, yang berarti nilai π tidak dapat dinyatakan dalam pembagian bilangan bulat (biasanya pecahan 22/7 digunakan sebagai nilai pendekatan π; namun sebenarnya tiada satupun pecahan yang dapat mewakili nilai eksak π.) Oleh karena itu pula, representasi desimal π tidak akan pernah berakhir dan tidak akan pernah memiliki pola angka tertentu yang permanen. Digit-digit desimal π tampaknya terdistribusikan secara acak, walaupun sampai sekarang hal ini masih belum dibuktikan. π adalah bilangan transendental, yakni bilangan yang bukan akar dari polinom-polinom bukan nol manapun yang memiliki koefisien rasional. Transendensi π memiliki implikasi pada ketidakmungkinan teka-teki matematika kuno "mengkuadratkan lingkaran dengan hanya menggunakan jangka dan penggaris" untuk dapat dipecahkan.
B.     Phi
Phi ( 𝜑 ) adalah salah satu huruf dalam alfabet Yunani. Dalam bahasa Yunani atau Theology huruf Phi ( 𝜑 ) menunjukan nomor emas atau The Golden Ratio. Dalam teori matematika Phi menunjukan angka konstanta 1.618... .Golden ratio diperoleh dari pembagian satu angka dalam deret Fibonacci dengan angka sebelumnya. Angka Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika kita membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, maka akan didapat sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Besar hasil pembagiannya mendekati satu sama lain dan bernilai tetap setelah angka ke 13 dalam deret tersebut. Sedangkan deret Fibonacci itu sendiri adalah deret yang terbentuk dengan masing-masing angka dalam deret tersebut merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya.

Bentuk dari deret Fibonacci itu adalah : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, ...
Sedangkan hasil pembagiannya, bernilai sama setelah angka ke-13 :
233/144
           =1,618
377/233
           =1,618
610/377
           =1,618
987/610
          =1,618..dst

Nilai 1,618
... inilah yang dikemudian dikenal dengan Golden Ratio dan kemudian dilambangkan dengan 𝜑 (Phi).
Setelah mengetahui uraian dari Phi dan Pi terlihat bahwa memang pada penulisannya tidak terlalu jauh tetapi arti dari masing-masing simbolnya amat sangat jauh.
Kesimpulan:
              Dari uraian tersebut dapat kita ketuahui bahwa satu hal yang sederhana yang kita anggap sebagai hal biasa ternyata mempunyai makna yang sangat jauh berbeda. Kita dapat mengetahui bahwa 𝜑 ≠ 𝜋.

Daftar Pustaka.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar